Membatasi keuangan
seringkali menjadi sebuah pekerjaan yang susah untuk dilaksanakan oleh beberapa
besar orang, barangkali Anda juga termasuk di dalamnya. Mempunyai ini tentu
diberi pengaruh oleh bermacam hal, termasuk pola hidup dan juga kebijakan yang
digunakan di dalam keuangan itu sendiri. Kalau Anda tak bisa mengelola
pengeluaran dengan bagus, karenanya besar kemungkinan bermacam permasalahan
akan selalu menghampiri keuangan Anda tiap ketika.
Beragam kultur buruk Anda dalam mengelola keuangan, akan benar-benar berimbas
pada keselamatan dan juga keamanan keuangan Anda di masa depan. Mempunyai ini
bahkan bisa memberi pengaruh kehidupan Anda secara keseluruhan. Bayangkan
bagaimana jadinya sekiranya Anda menghadapi masa depan / hari tua Anda dengan
sejumlah utang, ini tentu akan benar-benar menyeramkan, bukan?
Padahal tak mempunyai kemampuan yang dalam di dalam
mengelola keuangan sebagaimana
seorang ahli, melainkan wajib Anda mengenali bermacam kelemahan Anda di dalam
hal ini, sehingga bermacam upaya pencegahan bisa dilaksanakan untuk
menyelesaikannya.
Ini mungkin bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah,
terutamanya bagi Anda yang telah terbiasa tak mempunyai undang-undang ketat di
dalam keuangan Anda. Tetapi sekiranya dikoreksi secara berjenjang, karenanya
besar kemungkinan situasi keuangan masih bisa diselamatkan. Kenali beberapa
tanda buruk di dalam pengelolaan keuangan
berikut ini, agar Anda bisa menghindari bunuh diri di dalam keuangan Anda:
1. Mempunyai Kecil sebelum Mapan di dalam Keuangan
Ini menjadi salah satu kekeliruan yang paling banyak
dilaksanakan oleh pasangan suami istri, terutamanya mereka yang menikah dalam
usia yang masih benar-benar muda. Mempunyai seorang si kecil merupakan sebuah
keputusan yang benar-benar besar dan akan memberi pengaruh segala kehidupan Anda
dan pasangan secara keseluruhan, karena itu Anda membutuhkan pertimbangan yang
benar-benar matang dalam hal tersebut. Jangan mempertimbangkan untuk mempunyai
si kecil pada ketika situasi keuangan belum mapan dan stabil, karena hal ini
akan benar-benar berisiko menimbulkan bermacam permasalahan keuangan di dalam keluarga Anda.
Seorang si kecil akan membutuhkan sejumlah biaya yang cukup
besar, seperti: dana untuk membesarkan mereka dan mempertimbangkan segala
keperluannya tercukupi dengan bagus, dana pengajaran, dana kesehatan, dan
bahkan sejumlah dana asuransi. Ini tentu bukan jumlah yang kecil di dalam keuangan yang tak mapan, di mana
sebagai orang tua Anda tentu menginginkan segala yang terbaik untuk si kecil-si
kecil Anda, bukan?
2. Belum Mandiri Kalau Finansial
Ini juga sebuah kekeliruan yang benar-benar fatal, di mana
Anda dalam usia yang telah dewasa (usia kerja) melainkan Anda belum juga
mandiri secara finansial dan masih tergantung kepada orang lain. Dalam situasi
seperti ini, karenanya kehidupan Anda tentu akan benar-benar rentan,
terutamanya bidang keuangan yang pada dasarnya memang jauh dari kata mapan.
Kalau terus berlanjut dan tak ada perubahan, karenanya bisa dipastikan Anda
sedang memasuki dan akan segera menemukan bermacam permasalahan di dalam
keuangan, karena sampai kapan Anda akan bisa selalu bergantung kepada orang
lain di dalam keuangan?
3. Gali Lubang, Tutup Lubang
Mempunyai keuangan
seperti ini umumnya Anda lakukan sebagai sebuah format bunuh diri yang paling
kongkret dan menjadi sebuah kultur buruk yang benar-benar susah untuk
ditinggalkan. Anda memulai sebuah utang, lalu membayarnya dengan sejumlah utang
baru dari sumber lain dengan jumlah yang kemungkinan menjadi lebih besar dari
utang yang Anda lunasi tersebut. Kalau hal seperti ini berlangsung terus,
karenanya Anda akan tertimbun sejumlah utang yang luar umum besar dan tak akan
pernah keluar dari lingkaran utang tersebut, karenanya selamanya Anda akan
tenggelam di dalam kubangan utang yang semakin hari semakin dalam.
4. Mengandalkan Kredit Bank Sepanjang Masa
Mempunyai sejumlah pinjaman kredit tunai ke bank, tentu
bukanlah sebuah hal yang buruk, terutamanya sekiranya sejumlah dana tersebut
memang benar-benar wajib ada dan akan Anda pakai di ketika-ketika darurat.
Tetapi sekiranya rupanya Anda semacam itu rajin mengajukan pinjaman kredit ke
bank dan selalu menyambungnya tiap kali masa cicilannya akan usai, karenanya
hal ini telah wajib untuk dikhawatirkan. Pinjaman sepanjang masa yang Anda
lakukan ke bank, cuma akan membikin Anda terjebak di dalam lingkaran utang,
terutamanya sekiranya rupanya Anda tak berniat atau berupaya untuk mengerjakan
pelunasan keuangan dan menutup utang
tersebut. Sejumlah uang Anda akan selalu terpakai untuk membayar bunga utang
tersebut, di mana Anda akan kesusahan untuk menabung atau bahkan memenuhi
bermacam keperluan lainnya di dalam keluarga Anda.
5. Terhadap Berjudi
Ini kultur terburuk yang akan membikin situasi keuangan Anda
menjadi benar-benar buruk dan terperosok, apalagi sekiranya Anda telah kecanduan
dan tak bisa mengontrol diri dalam mengerjakannya. Beragam ragam game dan judi
online yang semacam itu mudah diakses, akan membikin Anda lupa diri dan selalu
menghabiskan sejumlah uang untuk hal tersebut, sehingga keuangan selalu tekor dan kemungkinan Anda akan berani membikin
utang sekiranya tak mempunyai dana lagi.
Mulailah menghindari hal ini dan membiasakan diri untuk mengerjakan
aktivitas lainnya yang lebih berguna, sehingga uang Anda tetap aman dan bisa digunakan
untuk bermacam keperluan yang lebih berguna.
Beragam kultur buruk yang kita miliki tanpa kita sadari,
bisa saja membawa kita kepada situasi keuangan yang akan buruk selamanya.
Jangan terpaku pada situasi seperti ini, di mana Anda membuang sejumlah waktu
dan kans dalam mengelola keuangan
dengan bagus dan benar. dan hindari
bermacam kultur buruk tersebut, sehingga keuangan Anda bisa berjalan dengan
bagus dan stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar