Pada ketika memperisiapkan sebuah bisnis, yang dirintis dan akan dikelola sendiiri secara langsung
oleh wirausaha baru, umumnya sepatutnya digambarkan beberapa taktik untuk lebih
meyakinkan diri sekalian memperlihatkan janji secara tegas akan niatan dan sikap
yang perlu didukung dalam diri seorang wirausaha.
Sikap positif dan citra diri itulah yang akan memperlihatkan
pribadi-pribadi pebisnis yang sudah
siap berjanji dan beroperasi secara teknis dari mulai persiapan,
kuesioner-kuesioner, penjajagan, penggunaan prinsip-prinsip usaha dan
memastikan tujuan bisnis sekalian, yang sepatutnya terefleksi dari
pribadi-pribadi yang bisa dinikmati absensinya oleh orang lain,
terutamanya para pelanggan dan rekanan
mitra bisnis kita dalam menjalani sebuah bisnis yang sepatutnya.
Dengan memperlihatkan pribadi yang positif itulah, siapa
tahu kita bisa memperlihatkan sebuah kesan tersendiri dari figur pebisnis pemula yang akan dengan mudah
menarik simpatik dan menawarkan beberapa kesan pribadi yang akan mulai membina
kerjasama, mencari mitra bisnis dan menangkap kesempatan-kesempatan baru dalam
menjual produk/jasanya lewat kekerabatan baik dengan konsumen serta dengan
pihak-pihat berhubungan yang akan menyokong bisnis kita kedepan.
Sikap dan pribadi positif itulah yang sepatutnya menjadi
penyemangat permulaan dari seorang pebisnis
baru, dimana kita akan menyampaikan profil diri ataupun produk/jasa yang kita
jual. Dan tentunya dengan sebuah janji
permulaan untuk bisa menyenangkan lebih banyak orang dalam memperlihatkan nilai-nilai
positif dari diri kita yang diharapkan mendapatkan reaksi dan feedback positif
dari konsumen dan pasar terutamanya.
Lalu apa saja pribadi positif yang bisa menyenangkan pihak
lain, sehingga kita bisa mudah dicirikan secara personal yang bisa ditumbuhkan
oleh seorang wirausaha baru? Pertama
yaitu ketulusan dalam berinteraksi dengan orang-orang baru di sekitar
lingkungan Bisnis, ini sebagai kesan
permulaan bagaimana mereka bisa mulai terkesan dan betul-betul tertarik dengan
pribadi kita sendiri, yang bisa memperlihatkan keramahan, sopan santun, selalu
menawarkan diri untuk melayani dan bertutur kata dengan santun serta selalu
meyakinkan diri orang lain akan merasa puas dengan pelayanan dan penjelasan
kita.
Berikutnya, kita sepatutnya bisa menjelaskan secara
terperinci produk knowlege kita dengan baik dan terperinci layak dengan
kaidah-kaidah komunikasi, dengan bahasa yang lugas, terang dan mudah difahami
oleh orang lain, sehingga mereka akan terkesan meyakini sebuah produk anda
memang diproduksi sendiri tanpa lewat pihak-pihak lain yang bisa
menggambarkannya. Telah barang tentu,
jikalau perlu kita sepatutnya bisa memperlihatkan produk kita secara jasmani
lewat sampel-sampel dari produk yang memang kita hasilkan (real sample) tak
hanya dalam bentuk brosur dan media promosi lainnya. Lazimnya jikalau pelaku usaha yang baru
kemanapun selalu mebawa-bawa dan memperlihatkan sample walaupun dalam jumlah
yang sedikit dan terbatas.
Seperti pula kita sepatutnya kapabel menunukkan
pribadi-pribadi yang sederhana, merendah dan tak besar kepala, sebab kita juga
sepatutnya mengukur eksistensi kita sebagai wirausaha pemula yang ibaratnya
masih punya banyak kekurangan dan masih perlu menerima tambahan ilmu dan
pengetahuan yang lain dari siapa saja, sehingga kita sepatutnya kapabel menjadi
pembelajar yang baik di tiap kesempatan.
jadikan tiap pertemuan dan konsolidasi dengan orang lain itu menjadi
sebuah proses pelajaran untuk bisa saling bertukar pengetahuan dan kesempatan untuk
saling mengisi dan menguatkan satu sama lain terutamanya dalam mempertajam
aksen yang membedakan kita dari wirausaha lain pada umumnya.
Cara lain untuk
menjadi pribadi yang menyenangkan yaitu dengan berupaya menunuukan minat
terhadap orang lain . Orang yang
perhatian terhadap sesama selalu dianggap lebih menarik daripada yang cuek dan
tak mau tahu masalah orang lain. Anda
sepatutnya berupaya membangun kekerabatan yang baik dengan orang lain dengan
memulai obrolan-obrolan kecil dan menyampaikan reaksi yang antusias pada lawan
bicara Anda.
Kontak mata juga sepatutnya digambarkan dengan benar,
terutamanya dengan orang-orang yang betul-betul dipentingkan dalam busnis
kita. Dengan kontak mata seluruh orang
mau merasa dihargai ketika sedang berbincang-bincang. Salah satu caranya yaitu
dengan selalu menjalankan kontak mata untuk memperlihatkan ketulusan hati. Lawan bicara Anda akan merasa lebih nyaman
dalam berinteraksi dengan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar